Saya bersama teman-teman saya berangkat dari Bandung menggunakan Bus dari Terminal Cicaheum menuju Terminal Purbalingga - Jateng.
Dari terminal purbalingga kita masih harus naik Bus/MiniBus/Angkot/Ojeg disini saya bersama teman-teman saya naik minibus untuk menuju Serayu untuk mendaki dari Jalur bambangan kaki gunung slamet.
Kurang lebih rinciannya seperti dibawah ini kalau teman-teman yang dari bandung mau kesana:
Dari Pos 1 ke Pos 2 juga sama jaraknya jauh... haha, tapi yang ini track nya lumayan... tanjakan terus, aku sama teman-teman kurang lebih memakan waktu 115 menit kurang lebih.
Dari Pos 2 ke Pos 3 Jaraknya masih sama, bedanya cuman track nya aja lebih menantang, dan nanjak, kurang lebih 100 menit. Sampe di pos 3 sekitar jam 15:30 an, sayapun dan teman-teman istirahat cukup lama disitu untuk mengisi stamina dulu dan tentunya saya sendiri sebagai muslim harus menuntaskan juga kewajibannya saya sebagai muslim yang ta'at untuk beribadah sejenak, pos 3 itu baru setengah perjalanan menuju puncak slamet.
Sekitar Jam 16:10 saya bersama teman-teman langsung melanjutkan perjalanan, karena kita berencana untuk menggelar tenda di pos 6/7. Akan tetapi baru berjalan beberapa meter dari pos 3 cuaca sudah berubah menjadi medung dan grimis, tapi kita tetap melanjutkan perjalanan untuk menuju pos 4, hingga akhirnya hujan lebat dan angin kencang yang di iringi petir pun tak terhindarkan. Disitu teman saya yang berdua akhirnya memutuskan untuk jalan berdua duluan, saya sendiri tertinggal oleh teman saya dua orang karena mereka mengejar pos 5 untuk menggelar tenda karena menurut informasi teman-teman yg turun pos 6 itu udah gak ada space untuk ngecamp (mendirikan tenda). Akhirnya saya berjalan sendiri mengitari hutan-hutan yang terguyur hujan lebat, tak lama kemudian saya sampelah di pos 4. Disitu hujan masih lebat dan juga petir-petir masih seperti mau nyamber. Akhirnya saya memutuskan untuk beristirahat sejenak dibawah pohon besar yang sudah lama tumbang untuk berteduh...
Disitu saya ingat ternyata Handphone teman saya gak dimatiin terus gak di (Air plane mode) dan HP nya masih ada sinyal makanya petir-petir itu berasa mau nyamber. Di pos 4 aku beristirahat cukup lama sambil menunggu hujan dan petir sedikit reda. (Tak lupa sambil berdoa kepada dzat yang maha menguasai atas turunnya hujan dan hadirnya petir)
Terlalu lamanya beristirahat membuat tubuhku kaku gak bisa gerak kedinginan, tapi akhirnya ada rombongan lain yang datang, dan membantu saya untuk bergerak sedikit-sedikit, akhirnya aku jalan untuk menuju pos 5, tapi baru beberapa meter dari pos 4 saya gak kuat banget dinginnya, disitu ada 2 Tendak diatas pos 4 akhirnya aku numpang neduh lagi, sambil mengisi perut dengan cemilan. Kurang lebih sekitar jam 17:35 saya lama disitu.... tak lama kemudian ada sekitar jam 18:00 lebih, langitpun sudak sangat gelap gulita, ada orang dari atas sendiri, aku berpikir itu temen aku, akupun langsung memanggilnya... ternyata benar.. (Alhamdulillah). Ternyata 2 orang temamku itu sama gak jauh ngecamp (mendirikan tendak) dari pos 4. Sekitar 10 meter kesamping atas dari tenda yang aku tumpangi. Jaraknya kalau dari pos 4 sekita 15 meter keatas kurang lebih.
Ini lokasinya....
Dilokasi ini ada 3 gelaran tenda yang ngecamp disini. saya bertiga bersama teman saya yang dari daerah Jawa Barat dan baru pertama kali ke Gunung Slamet ini. pas malam, saya sendirian gak nyaman, dan gak bisa tidur sampe shubuh pas mau melanjutkan perjalanan menuju Puncak Slamet. (Saya gak bisa cerita disini kenapa sayagak bisa tidur, pokonya karena saya gak bisa tidur, saya memilih untuk memasak mie, dan memanaskan air untuk minun kopi sampe shubuh...... "ada beberapa hal aneh" pas saya gak bisa tidur)
Akhirnya saya bertiga mulai melanjutkan perjalan jam 04:30 untuk menuju puncak Gunung Slamet 3428 MDPL. dan sampai dipuncak sekitar jam 08:00 kurang lebih.
Terbayar sudah perjuangan menuju puncak slamet untuk pertama kalinya, tentunya dengan cerita yang berbeda juga dengan gunung-gunung yang lain..
Maha suci engkau dzat yang menciptakan langit dan bumi beserta isinya... (Thanks God)
Terimakasih....
Semoga tulisan ini bisa bermanfaat buat diri saya pribadi dimasa yang akan datang, dan menjadi modal cerita untuk anak-anak dan cucu-cucu ku nanti hehe...
Salam,
Team Bobogohan
https://daniynwa.wordpress.com/2017/01/04/pendakian-gunung-slamet-via-bambangan/
Dari terminal purbalingga kita masih harus naik Bus/MiniBus/Angkot/Ojeg disini saya bersama teman-teman saya naik minibus untuk menuju Serayu untuk mendaki dari Jalur bambangan kaki gunung slamet.
Kurang lebih rinciannya seperti dibawah ini kalau teman-teman yang dari bandung mau kesana:
- Jam 16:00 naik Bus Budiman dari Cicaheum Via Wonosobo perjalanan kurang lebih kemarin 9 Jam sampe purbalingga dikarenakan macet (Ticket Bus 85000/Orang)
- Dari purbalingga naik minibus yang ke arah serayu bobotsari, sekitar -+ 40 Menit. (Kemarin aku bayar 10000/Orang)
- Kalau udah sampe serayu berarti sudah sampai, disitu terserah mau langsung naik ojeg/pickup untuk menuju basecamp pendakian/ pintu masuk gunung slamet via bambangan. Kalau naik ojeg kemarin aku nanya 50ooo ribu, tapi aku naik mobil pickup rombongan, minimal harus nunggu 10 orang kalau mau bayarnya agak murah. Satu mobil pickup biasa di booking 300.000 ribu jadi kalau ada 10 orang bisa dibagi 10 hehehe.
Dari Pos 1 ke Pos 2 juga sama jaraknya jauh... haha, tapi yang ini track nya lumayan... tanjakan terus, aku sama teman-teman kurang lebih memakan waktu 115 menit kurang lebih.
Dari Pos 2 ke Pos 3 Jaraknya masih sama, bedanya cuman track nya aja lebih menantang, dan nanjak, kurang lebih 100 menit. Sampe di pos 3 sekitar jam 15:30 an, sayapun dan teman-teman istirahat cukup lama disitu untuk mengisi stamina dulu dan tentunya saya sendiri sebagai muslim harus menuntaskan juga kewajibannya saya sebagai muslim yang ta'at untuk beribadah sejenak, pos 3 itu baru setengah perjalanan menuju puncak slamet.
Sekitar Jam 16:10 saya bersama teman-teman langsung melanjutkan perjalanan, karena kita berencana untuk menggelar tenda di pos 6/7. Akan tetapi baru berjalan beberapa meter dari pos 3 cuaca sudah berubah menjadi medung dan grimis, tapi kita tetap melanjutkan perjalanan untuk menuju pos 4, hingga akhirnya hujan lebat dan angin kencang yang di iringi petir pun tak terhindarkan. Disitu teman saya yang berdua akhirnya memutuskan untuk jalan berdua duluan, saya sendiri tertinggal oleh teman saya dua orang karena mereka mengejar pos 5 untuk menggelar tenda karena menurut informasi teman-teman yg turun pos 6 itu udah gak ada space untuk ngecamp (mendirikan tenda). Akhirnya saya berjalan sendiri mengitari hutan-hutan yang terguyur hujan lebat, tak lama kemudian saya sampelah di pos 4. Disitu hujan masih lebat dan juga petir-petir masih seperti mau nyamber. Akhirnya saya memutuskan untuk beristirahat sejenak dibawah pohon besar yang sudah lama tumbang untuk berteduh...
Disitu saya ingat ternyata Handphone teman saya gak dimatiin terus gak di (Air plane mode) dan HP nya masih ada sinyal makanya petir-petir itu berasa mau nyamber. Di pos 4 aku beristirahat cukup lama sambil menunggu hujan dan petir sedikit reda. (Tak lupa sambil berdoa kepada dzat yang maha menguasai atas turunnya hujan dan hadirnya petir)
Terlalu lamanya beristirahat membuat tubuhku kaku gak bisa gerak kedinginan, tapi akhirnya ada rombongan lain yang datang, dan membantu saya untuk bergerak sedikit-sedikit, akhirnya aku jalan untuk menuju pos 5, tapi baru beberapa meter dari pos 4 saya gak kuat banget dinginnya, disitu ada 2 Tendak diatas pos 4 akhirnya aku numpang neduh lagi, sambil mengisi perut dengan cemilan. Kurang lebih sekitar jam 17:35 saya lama disitu.... tak lama kemudian ada sekitar jam 18:00 lebih, langitpun sudak sangat gelap gulita, ada orang dari atas sendiri, aku berpikir itu temen aku, akupun langsung memanggilnya... ternyata benar.. (Alhamdulillah). Ternyata 2 orang temamku itu sama gak jauh ngecamp (mendirikan tendak) dari pos 4. Sekitar 10 meter kesamping atas dari tenda yang aku tumpangi. Jaraknya kalau dari pos 4 sekita 15 meter keatas kurang lebih.
Ini lokasinya....
Dilokasi ini ada 3 gelaran tenda yang ngecamp disini. saya bertiga bersama teman saya yang dari daerah Jawa Barat dan baru pertama kali ke Gunung Slamet ini. pas malam, saya sendirian gak nyaman, dan gak bisa tidur sampe shubuh pas mau melanjutkan perjalanan menuju Puncak Slamet. (Saya gak bisa cerita disini kenapa sayagak bisa tidur, pokonya karena saya gak bisa tidur, saya memilih untuk memasak mie, dan memanaskan air untuk minun kopi sampe shubuh...... "ada beberapa hal aneh" pas saya gak bisa tidur)
Akhirnya saya bertiga mulai melanjutkan perjalan jam 04:30 untuk menuju puncak Gunung Slamet 3428 MDPL. dan sampai dipuncak sekitar jam 08:00 kurang lebih.
Terbayar sudah perjuangan menuju puncak slamet untuk pertama kalinya, tentunya dengan cerita yang berbeda juga dengan gunung-gunung yang lain..
Maha suci engkau dzat yang menciptakan langit dan bumi beserta isinya... (Thanks God)
Terimakasih....
Semoga tulisan ini bisa bermanfaat buat diri saya pribadi dimasa yang akan datang, dan menjadi modal cerita untuk anak-anak dan cucu-cucu ku nanti hehe...
Salam,
Team Bobogohan
https://daniynwa.wordpress.com/2017/01/04/pendakian-gunung-slamet-via-bambangan/
EmoticonEmoticon